Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Selamat Natal My Lovely Family

7 Januari 2012   13:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:12 111 0
Kehidupan emang selalu engga bisa diprediksi, meski kita tahu awalnya, tapi kita takkan pernah tau akhirnya. Begitu juga yang gw alamin kali ini kawan, coba kita flashback ke bulan Desember ditahun lalu, ketika gw masih berstatus pengangguran dan merajai rumah, dikelilingi nuansa merah ceria, dan indahnya kerlip pohon Natal. Seinget gw, ketika bulan Desember tiba, gw selalu ngerasa bertambah ganteng, dibuaiangpaoNatal dan Tahun baru dari sanak keluarga, yang mendesak gw semakin tak kuasa mengajak beberapa gadis untuk sekedar bersenang-senang. Belum lagi suasana rumah yang mendadak bertambah hangat dan mesra, lantaran datangnya sanak-keluarga yang dari antah berantah, yang baru pertama kali gw lihat wajahnya, tiba-tiba datang sekedar hanya untuk mengucapkan Natal dan Tahun Baru. Hmm, indahnya... Eits, tapi itu dulu kawan, tahun lalu, ketika gw masih dalam puncak everest kejayaan gw. Karena sekarang gw tak lebih dari sekedar bujang lapuk yang mencoba mencari peruntungan menimba ilmu di kampung orang. Terdampar di kota Malang, di tempat perantauan ini, Natal bagi gw adalah hal yang biasa saja. Mungkin hanya tanggal merah, pergi kegereja meski bukan hari Minggu, dan film kartun yang tayang semakin banyak, menjadi pembeda Natal dengan hari biasa. Bahkan dalam beberapa kasus nasib perantau yang lebih ekstrim, mereka akan melangkahi tanggal 25 pada bulan Desember itu hanya dengan berbaring seharian dikosan. Suram memang. Sungguh kawan, ketika sang Desember telah mulai memunculkan wajahnya, memasuki persiapan Natal, hati gw selalu dilanda rindu. Gw rasa untuk urusan ini, kalian kawan wahai perantau yang tidak dapat pulang ketika libur natal khususnya, akan memiliki suatu konsep struktur kerinduan yang sinergis dengan gw. Kita begitu merindukan kehangatan dirumah. Bagi gw pribadi, disaat seperti ini, bayang-bayang tawa canda sambil menghias bonsai natal dirumah* (* pohon natal yang berukuran mini), makan lapet* (*camilan khas batak) bareng dirumah, sampe tidur bareng di ruang tamu bersama dirumah menunggu Tahun Baru tiba, selalu meng-galaukan gw. Keluarga dan kehangatannya benar-benar mengahajar gw dengan kerinduan terhadap mereka. Sekarang, karena gw ga bisa pulang merayakan Natal di rumah,biiarlah melalui notes ini, bisa menjadi kartu ucapan natal buat orang-orang yang ada dibalik kebijaksanaan gw ini, sesungguhnya gw punya mereka orang-orang yang selalu menjadi kompas penunjuk arah otak gw, yang ga akan membiarkan gw tersesat dan merasa sendiri, yaa, merekalah keluarga gw. Whoooppp.... Dan inilah wajah-wajah ceria mereka :) ini adalah foto kakak gw si ka nova (dengan topi santa) dan adik gw si sanklaria (pake kacamata). nah kalo ini foto adik gw yang bontot si gita. and of course my lovely parent's *** Yaps, akhir kata mau bilang selamat Natal buat keluargaku tercinta di bekasi sana, biarlah kerinduan di hatiku dan hati kalian, dapat diterjemahkan menjadi satu kata , yaitu cinta. TUhan berkati kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun