Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Wakil Rakyat yang Terhormat (Katanya...???)

7 Januari 2010   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:35 121 0
Sehari kemaren berlangsung kejadian menarik di Senayan, yang sedikit banyaknya membuat perhatian kita tersentak dengan hal tersebut. Mungkin sebagian dari kita juga telah melihat dan menyaksikan apa kejadiannya karena memang kejadian tersebut telah ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi juga diberitakan di berbagai macam surat kabar bahkan diperdebatkan di berbagai forum yang melibatkan berbagai tokoh dan elemen masyarakat.

Kejadian berlangsung di gedung bundar tempat bernaungnya wakil rakyat yang terhormat (katanya...???), tempat yang seharusnya berisikan orang-orang pilihan yang mewakili seluruh rakyat Indonesia. Tetapi justru ditempat tersebut terjadi adu mulut yang mengeluarkan sumpah serapah, penuh dengan emosi dan jauh dari kesan santun dan beradab. Gedung yang seharusnya mencerminkan kesopanan dan tingkat pendidikan para penghuninya, yang dibiayai dengan uang hasil peluh keringat seluruh rakyat Indonesia. Tapi apa yang terjadi disana ? Kenapa ada bahasa yang lebih rendah dari bahasa jalanan yang keluar dari mulut orang-orang yang katanya berpendidikan dan beradab, kenapa ada emosi yang melebihi emosi para preman dan kuli pasar ?

Tidak adakah rasa malu pada diri mereka ? Jutaan rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke menonton mereka. Mereka di tonton oleh anak-anak SD yang sehari-hari diajarkan mengenai kesantunan dan kesopanan oleh guru-gurunya, anak anak-anak SLTP dan SLTA bahkan mahasiswa yang sedang mengalami perkembangan jiwa untuk menjadi seorang pemimpin yang sopan dan santun. Mereka para generasi penerus yang selama ini di didik selalu mengutamakan musyawarah dan mufakat malah sekarang di berikan contaoh yang tidak baik oleh bapak-bapak mereka yang berbaju rapi dan menaiki mobil mahal. Sampai kapan para wakil rakyat ini akan bertingkah layaknya seorang pemimpin yang menjadi contoh dan taulada bagi generasi penerus ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun