Media massa memilih sudut pandang tertentu dalam melaporkan kekerasan seksual, yang dapat mempengaruhi bagaimana isu tersebut dipahami oleh masyarakat. Misalnya, apakah kekerasan seksual dilaporkan sebagai kejahatan yang dilakukan oleh individu yang bertanggung jawab atau sebagai kegagalan sistem yang lebih besar?. Media massa juga sering kali memilih kasus kekerasan seksual yang dramatis atau kontroversial untuk dilaporkan, yang dapat memberikan kesan bahwa kekerasan seksual terjadi secara luas dan mengkhawatirkan. Ini dapat memengaruhi persepsi masyarakat tentang seberapa umum dan seriusnya masalah ini.
Cara media massa menggambarkan korban dan pelaku kekerasan seksual dapat memengaruhi bagaimana masyarakat melihat dan menilai situasi tersebut. Misalnya, jika korban diperlakukan dengan tidak sensitif atau jika pelaku diberikan perhatian yang tidak proporsional, hal ini dapat memperkuat stereotip tentang korban dan pelaku kekerasan seksual. Media massa juga dapat memainkan peran penting dalam memberdayakan korban kekerasan seksual dengan memberikan platform untuk mereka berbicara dan mendengarkan pengalaman mereka. Ini dapat membantu mengubah persepsi masyarakat tentang korban kekerasan seksual dari sekadar penerima simpati menjadi orang yang memiliki kekuatan dan keberanian untuk berbicara.
