Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Merah Jambu

15 November 2021   10:17 Diperbarui: 15 November 2021   10:24 148 3
Sebuah bangku tak berpenghuni
Menemani seorang pria tegar hati
Menikmati merah jambu sore hari
Sambil sesekali menyeruput secangkir kopi

Merah jambu saat itu terasa istimewa
Titisan hawa tiba-tiba muncul di depan bola mata
Bertegur sapa bercengkerama dan berbagi tawa
Sambil sesekali mencumbu ujung cangkir segelas berdua

Namun sayang merah jambu mulai menepi
Membawa hayalan itu dan sadarkan diri
Sebuah bangku masih tak berpenghuni
Secangkir kopi masih dia syukuri sendiri

Gununghalu, 26 Juli 2021.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun