Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Garam Dapur

3 April 2021   00:57 Diperbarui: 3 April 2021   01:20 97 10
Putih bersih
Halus menyerbuk
Terbungkus rapi

Garam itu memancing selera
Ludah kutelan
Sambil mengajaknya bercerita

Aku ingin menjamahnya
Tapi takut mengotorinya

Aku ingin menyesapnya
Tapi was-was menghantuiku

Nanti kalau habis, bagaimana?
Nanti tak bisa makan lagi, bagaimana?

Aku mencoba melawan diriku
Mengalihkan pandangan ke lainnya

Panci, cuka dan kecap duduk di depanku
Tapi garam tetap mengelabui

Aku beranjak dari kursi
Mencoba memunggunginya
Namun pesonanya
Menarikku tuk menoleh ke belakang

Aku berhenti
Masih berdiri dan menatapnya
Mendengar bisikan hati

Garam itu selezat gula
Tak bisa kumiliki
Karena ia ada di dapur
Dan aku jauh dari dapur

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun