Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Saat Long Distance Relationship (LDR) Terasa Toxic

23 November 2020   05:33 Diperbarui: 23 November 2020   05:51 211 5
Manusia adalah makhluk sosial. Maksudnya adalah manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia selalu berhubungan dengan orang lain.

Dalam hubungan antar manusia, ada kalanya dipisahkan jarak dan waktu. Misalnya saya tinggal di Jawa, berhubungan dengan seseorang yang tinggal di Paris. Tidak bisa bertemu secara langsung tentu akan membuat kangen, galau dan ujung - ujungnya baper sendiri.

Hubungan jarak jauh seperti itu membuat banyak orang bingung. Mau dilepas rasanya terlanjur sayang, tapi kalau dipertahankan hanya bikin sakit hati. Karena yang dekat dan kelihatan mata saja sudah amat sulit dijaga, apalagi yang jauh dan jaraknya ribuan kilo di luar sana?

Pada akhirnya hanya ada dua pilihan. Pertama, harus rela melepas hubungan itu padahal rasanya tidak mungkin. Kedua, meneruskan hubungan yang sudah ada sambil meneruskan rasa sakit yang dipendam sendiri.

Kedua pilihan itu sama - sama tidak enak. Jadi hubungan LDR bisa menjadi hubungan yang beracun.

Meski begitu, Long Distance Relationship belum tentu membuat seseorang terjebak dalam Toxic Relationship. Karena ada hubungan antara dua orang yang jauh di mata namun mereka dekat di hati.

Justru Toxic Relationship akan dirasakan oleh orang - orang yang hatinya berjauhan. Jadi kalau tidak mau toxic, ya jangan jauh - jauh.

Saya hanya kagum dengan mereka yang masih bertahan dalam hubungan yang toxic. Mereka kuat menjalaninya karena mungkin mereka menerapkan pepatah "Cinta tak harus memiliki".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun