Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pilu! Kasih Tak Sampai!

23 November 2020   06:14 Diperbarui: 23 November 2020   07:00 62 2

Dikisahkan oleh al-Ashma'i, ia berkata : Ketika itu aku berjalan di kota Hijaz (sekarang disebut Makkah dan Madinah) aku melewati sebuah batu yang tertulis bait ini : 

" Wahai para pecinta! demi Allah beritahu aku apa yang harus dilakukan anak muda yang dilanda cinta? "

Melihat jawaban itu, al-Ashma'i menjawab seraya menulis di batu itu

" Jagalah cintanya dan simpanlah rahasia cinta itu dengan baik, serta tunduk terhadap segala takdir-Nya dan juga menerima segala ketentuan-ketentuan-Nya "

Setelah al-Ashma'i menuliskan jawaban itu, al-Ashma'i beranjak pergi meninggalkan batu tersebut. Pada hari berikutnya al-Ashma'i kembali lagi melewati batu tersebut dan melihat jawaban

" Bagaimana ia bisa menjaga cintanya, sementara cinta itu sendiri pembunuh anak muda, setiap hari ia merasa hatinya selalu tersayat nan terluka? " 

Setelah melihat dan membaca jawaban itu, al-Ashma'i lantas kembali memberikan jawaban atas pertanyaan itu dengan menulis di bawahnya

" Jika ia tidak sanggup bersabar atas cintanya, maka tak ada hal lain yang lebih baik baginya kecuali mati karna cinta "

Beberapa hari kemudian tepatnya pada hari ketiga, al-Ashma'i kembali melewati batu tersebut dan mendapati seorang anak muda yang telah meninggal. Sebelum anak muda itu meninggal, ia menulis dua bait puisi di atas kertas yang bertuliskan 

" Aku telah mendengar nasehatmu dan kupatuhi, sampaikanlah salam terindahku kepada kekasihku yang tak sempat aku temui. Kesenangan bagi mereka yang tak dilanda cinta, sementara mereka yang jatuh cinta selalu mendapatkan derita "

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun