Ck..ck...ck, saya geleng-geleng kepala tiap menemui/mendapat informasi tentang kejadian tertipunya para rekan investor dengan tawaran investasi berimbal hasil “tidak logis”. Bukan hanya sekali dua kali kejadian berpola investasi bodong ini diungkap media, masih belum lupa ingatan kita tentang terbongkarnya banyak modus penipuan berkedok investasi sebelumnya. Tapi ternyata masih ada lagi dan ada lagi. Yang baru-baru ini terungkap malah lebih membuat kita tak habis mengerti. Betapa tidak? Tawaran “investasi” Amanah 1 yang memanfaatkan jejaring sosial untuk “menjebak” mangsanya, menawarkan imbal hasil 100% sampai dengan 200% dalam sebulan. Sebenarnya, kalau mau berpikir jernih, mana ada investasi wajar yang berimbal hasil sebesar itu? Tapi, sayangnya kok masih saja ada yang percaya, ribuan orang malah korbannya.