22 Desember 2018 15:26Diperbarui: 22 Desember 2018 15:371102
Kubawa namamu dalam setiap derap kaki ini, ibu yang melahirkan dan kota yang membesarkan. Meski kau cambuk aku, seolah terusir sekian jarak waktu, tetap dalam darah ini kau harum kenanga. Lintas sejarah yang berlayar di tubuhku. Meski busuk sekalipun, kau adalah wangi bagi kehidupanku.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.