Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kebun Singkong

17 November 2018   14:25 Diperbarui: 17 November 2018   14:42 288 1
Asap mengepul yang berasal dari samping rumah bertingkat dua dan yang berwarna hijau itu membuat semua orang yang melewati jalanan itu menutup hidung dan mulut dengan tangan mereka. Beberapa diantaranya sampai terbatuk-batuk karena asap yang sangat tebal. Semua mata memandang tajam kearah pak Marten, seolah berbicara untuk segera hilangkan asap itu. Adalah pak Marten seorang lelaki paruh baya dengan topi biru dan kemeja lengan panjang lusuh sedang membersihkan rumput liar dan membakarnya di kebun singkong sebelah rumah hijau. Rumput yang sebagian besar masih hijau itu dibakarnya bercampur dengan rumput kering dan sampah lainnya. Tak heran jalanan diselimuti asap tebal. Dengan linggis ditangannya pak Marten tetap melaju membersihkan dan menggembur tanah yang sudah ditumbuhi singkong cukup tinggi. Hujan pun akhirnya turun setelah sebelumnya memperlihatkan awan yang cukup hitam. Hujan seolah jadi jawaban doa dari mereka yang melewati jalanan yang dipenuhi asap bakaran rumput pak Marten. Pak Marten pun bergegas menepi ke arah pohon mangga yang cukup rindang namun tetap tak dapat menahan rintik air hujan yang datang menyerbu. Basah kuyuplah pak Marten dibuat oleh hujan yang tak tertahan daun dari pohon mangga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun