Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor Pilihan

Penulis Terbaik, Pembaca Terbaik?

15 September 2021   09:38 Diperbarui: 15 September 2021   09:49 370 16
Jika ada ungkapan Pembicara yang Baik adalah Pendengar yang Baik, maka berlaku pula ungkapan berikut, "Penulis Terbaik adalah Pembaca Terbaik." Setuju nggak?

Setuju saja deh! Daripada jadi masalah. Iya kan?

Begitulah yang sedang berlaku pada seorang teman saya. Belakangan ia lebih memilih sebagai the best reader ketimbang The best writer. Entah kenapa semangat menulisnya berevolusi menjadi pembaca sejati.

Tiba-tiba ia lebih senang membaca tulisan-tulisan karya orang lain daripada menuangkan buah pikirnya sendiri menjadi sebuah tulisan yang disajikan untuk orang lain.

Namun salahkah?

Ooo.... ternyata tidak salah! Ia mencoba menerangkan sedikit alasan yang menguatkan pilihannya itu. "Satu saja" katanya.

"Penulis itu bukan Tuhan yang serba tahu dan bahkan maha tahu," sambungnya.

Orang-orang disekelilingnya mulai terdiam, fokus menantikan kalimat berikut yang muncul dari sudut bibir sang kawan.

"Menulis itu butuh inspirasi, pemikiran yang original, menelaah, merefleksi, dan serangkaian aktivitas lainnya agar hasilnya berbobot," serunya.

Sebagian pendengar mulai merasakan suasana hati teman yang bicara. Sambil bertanya-tanya dalam hati. Ada apa gerangan?

Namun dia terlanjur pergi dan tidak melanjutkan pembicaraan, meski banyak pertanyaan yang membutuhkan jawaban.

Sambil menenteng sebuah buku dengan judul dalam bahasa Inggris, dia berlalu begitu saja tanpa peduli pada orang-orang yang masih berharap akan kalimat-kalimat ajaib meluncur dari lisannya.

Akhirnya kami pun mencoba meresapi nasehat yang telah diberikan. Turn back to the best reader. (*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun