Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen | Gadis Melankolis

26 Januari 2020   13:35 Diperbarui: 26 Januari 2020   13:38 197 2
Sore itu Kota Daeng diselimuti hujan. Pesawatku baru saja lepas landas di bandar udara Sultan Hasanuddin. Saat kunyalakan handphone, ada pesan masuk darinya. Ternyata ia sudah berusaha menghubungiku dan memintaku untuk menelponnya sesegera mungkin. Jantungku mulai berdegup kencang karena ia jarang menelponku saat aku melakukan perjalanan. Aku langsung meneleponnya balik, detik-detik diantara setiap deringan terasa bagai selamanya, hingga akhirnya ia mengangkat telepon.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun