Berbicara masalah prioritas tentulah kita sebagai manusia sosial mampu dan peka akan keberadaan sesama yang kekurangan dan bernasib kurang baik, Orang miskin misalnya. Menurut data kemiskinan yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik) per maret 2011 jumlah orang miskin sekitar 30,02 juta orang atau sekitar 12,49% dari total penduduk Indonesia.
Tentu akan besar maanfaatnya bila dukungan vote Komodo berupa ajakan baik melalui iklan televisi, tulisan di media-media dialihkan kepada sesama manusia yang kurang beruntung yang ada di negeri ini. Segala ajakan dan seruan tersebut bisa menghasilkan suatu getaran bahkan gelombang berupa desakan kepada pemangku negeri ini agar lebih memprioritaskan rakyat kecil dan orang miskin dalam pembangunan di segala bidang entah itu pendidikan, ekonomi, kesehatan dll.
Coba bandingkan populasi Komodo yang hanya sekitar 3000-4000an dengan keberadaan orang miskin di negeri ini tentu sangat jauh perbandingannya namun mengapa ada diantara kita yang masih lebih peduli kepada Komodo ketimbang kepada sesama manusia? Sungguh aneh. Apakah mereka yang mendukung vote Komodo itu adalah manusia atau memang sesama binatang?