Mohon tunggu...
KOMENTAR
Joglosemar

OMG Rembang Hadir dalam Program Daya Desa: Menyongsong Lasem Kota Pusaka

4 September 2022   19:46 Diperbarui: 4 September 2022   19:49 488 1
Lasem (28/8/2022) - Predikat Kota Pusaka Lasem tidak begitu saja tersemat dalam proses yang singkat. Lasem melewati sejarah yang panjang yang melibatkan banyak aspek, mulai dari ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Mengawali program ini, Orang Muda Ganjar (OMG) Rembang hadir dengan menyoroti potensi budaya dan pariwisata Lasem yang luar biasa.

Lasem memiliki warisan berupa batik yang diberi nama Batik Tulis Lasem, ciri khasnya ada pada corak Batik Tiga Negeri. Selain itu juga dikenal dengan sebutan Kota Toleransi, karena berbagai etnis dan agama ada didalamnya. Mulai dari golongan santri, jawa, dan china. Masyarakat di Lasem hidup rukun berdampingan satu sama lain. Serta memiliki kawasan yang mirip dengan Kota Lama Semarang dan Malioboro Jogja yang tentu menjadi daya tarik pariwisata tersendiri.

OMG Rembang melihat momentum tersebut, hingga dihasilkan inisiasi program yang diberi nama Desa Mitra, dengan tema yang lebih mengerucut yaitu Daya Desa: Menyongsong Lasem Kota Pusaka. Program Desa Mitra ini dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi dan permberdayaan dalam aspek-aspek ekonomi, budaya, dan sosial kemasyarakatan.

Rangkaian program Desa Mitra ini diantaranya adalah Pembuatan Mural 3D Lasem Kota Pusaka, kemudian NGOBAM - Ngopi Bareng Anak Muda dengan tema "Menyongsong Lasem Kota Pusaka: Anak Muda jadi Penonton atau Pemain?", serta turut memeriahkan acara yang digagas oleh Pokdarwis Dewi Linusa Karangturi yang diberi nama Festival Tembok Dhuwur, berupa kegiatan Fashion Night Show.

Menurut penuturan salah satu pegiat UMKM yang ada di Rembang, Wahyu Santoso, S.Pd yang juga menjadi pemateri dalam acara NGOBAM menyatakan bahwa rangkaian acara Desa Mitra: Menyongsong Lasem Kota Pusaka merupakan agenda yang sangat positif dan luar biasa untuk membangkitkan energi anak muda dalam menjaga kelestarian Lasem Kota Pusaka.
"Kondisi Lasem yang megah seperti saat ini, sudah saatnya diambil alih oleh para pemuda, yang notabene jadi garda terdepan bangsa. Pemuda harus mampu berperan dalam berbagai lini. Jadi anak muda harus mampu mengisi plot bidang yang mendorong adanya kerjasama dan kolaborasi." Kata Wahyu ketika menjadi pemateri dalam acara NGOBAM di Dukuh Kauman yang lokasinya tidak jauh dengan lokasi pembuatan mural 3D Lasem Kota Pusaka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun