Namun, belum genap satu tahun setelah perbaikan, hasilnya jalan di kedua desa tersebut sekarang lebih mirip dengan lintasan roller coaster daripada jalan yang layak. Pengguna jalan melaporkan bahwa jalan yang sebelumnya diratakan dan diberi aspal kini menunjukkan gelombang yang membuat setiap perjalanan terasa seperti petualangan trek off-road. Bahkan, retakan-retakan kecil di aspal menjadi tanda bahwa investasi besar tersebut nyatanya tidak mampu bertahan lama.
Kekecewaan masyarakat setempat tidak bisa disembunyikan. Beberapa warga merasa bahwa mereka seakan ditertawakan oleh kondisi jalan yang kembali rusak dalam waktu singkat setelah perbaikan mahal dilakukan. Kritik utama mengarah pada kebutuhan akan pemeliharaan yang lebih baik agar investasi yang telah dikeluarkan dapat memberikan manfaat maksimal.