Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Kamu Biasa Bukan (Cuma) Karena Terbiasa

21 September 2021   15:31 Diperbarui: 21 September 2021   15:32 497 2
Kenal dia sebagai seorang senior yang pinter banget. Katanya dia pinter itu sejak masih sekolah.
Yang mirip olimpiade-olimpiade gitu sudah jadi makanannya tiap tahun ajaran.
Dan... Menang.

Nggak heran pas kuliah dia pun termasuk yang sering jadi utusan, dapat beasiswa untuk kuliahnya dan cumlaude.
Membanggakan lah...

Pas kelar kuliah, dia diterima di perusahaan terkenal dengan mudah. Bikin ngiler teman-temannya yang lain.
Ternyata biar mudah masuk ke perusahaan itu, urusan aturan perusahaan atas jenjang karir tetap berlaku.
Nggak bisa ditawar.
Itu berarti dia juga harus berani berjuang meneruskan hidup dengan semua hasil kerjanya. Cukup nggak cukup.
Nggak bisa tiba-tiba punya rumah atau mobil.

Si senior menjalani dengan sungguh.
Ya kalau sesekali atas kemampuannya itu dia dapat bonus, wajar dan pantas saja...

Lain lagi cerita seorang teman yang secara prestasi biasa-biasa saja. Yang sering jadi kebanggaan dia adalah karena dia dikenal dimana-mana.
Gaul gitu...

Suatu saat setelah lama mencari, dia mendapat kerja di tempat yang menurutnya sesuai, terutama upahnya.
Saat bersiap untuk kerja di tempat itu, baru dia sadari upahnya tidak akan cukup untuk hidup. Apalagi urusan akomodasi dan transportasi.

Teman-temannya yang lebih dulu kerja di sana menyarankan beberapa hal supaya dia bisa survive, paling nggak setahun pertama lah. Siapa tahu tahun depan gajinya naik.

Tapi, dia nggak mau.
Dia ingin sesuai keinginan dan ke-PD-annya.
Maka dia memilih re-sign mencari lagi pekerjaan lain.

Ya gimana ya...
Mau pinter, mau gaul, mau biasa-biasa saja, selama masih hidup mah tetap harus melalui proses.
Nggak bisa selalu seperti yang ada di kepala sendiri.
#katanjar #anj2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun