Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dulu Kita Pernah Sangat Kaya...

17 Desember 2012   20:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:28 1510 11
Biarkan aku sejenak disini..



lebih lama bermain dengan mendung sore hari diatas bukit bertanah basah...



Hutan pinus masih menceritakan kisah yang sama...



Ketentraman hati bersenandung lembut membelah senja..



ketika dulu kita pernah  sangat kaya, walau tanpa memiliki..



Langit adalah tempat kita menyandarkan penat...






Butiran embun yang kulihat diantara jemarimu,



adalah  permata  yang  mengikat dua mimpi menyatu..



Pernah dulu itu mencukupi ketentraman jiwa kita






Kita dulu selalu menyambut malam tanpa resah..



Hangat senyumanmu tempat aku merebahkan penat...



Rerumputan basah tidak menjadikan kita ragu melangkah..






Dulu kita pernah penuh  keyakinan atas kebaikan..



Kita pernah sangat percaya dengan janji mentari yang selalu tepat waktu



Gemerlap bintang bersaksi untuk kita,



Ketika hasrat pernah melimpah mengisi setiap sudut hampa..



Kita pernah merasa tidak membutuhkan yang lain..



dahaga terpuaskan diantara gemericik murninya sungai kesetiaan....






Kita pernah dulu  sangat kaya... menghitung lembaran keemasan hari berlalu..



diantara tinta emas cerita indah yang kau goreskan pada catatan relung hatiku..



Jadi biarkan aku lebih lama berdiri.. mungkin angin malam akan berbisik,



kemana aku mencari jejak yang sirna ..






Ijinkan aku menangisi waktu yang hilang itu..



Ketika dalam diam-mu, aku tidak bertanya..



Dan sesal-mu menjadi amarah-ku..



Kita tersesat dalam hiruk pikuk kesibukan pagi.






Aku ingin lebih lama merindu...



mencoba mengingat mewahnya peraduan mimpi kita...



ketika kita sama terpuaskan, meski tidak pernah kita memiliki...






Dulu kita pernah sangat kaya...



Ketika kita selalu setia bergandengan menelusuri jalan pulang,



saat senja datang menjelang.






Kita dulu pernah sangat kaya..



Ketika lentera cinta masih menerangi langkah



Kita tidak pernah perlu tempat bernaung..






Janji kita adalah rumah tempat kita kembali...



dulu... ketika kita pernah sangat kaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun