Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pembunuh Itu Bernama Cinta

17 Oktober 2013   08:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:26 207 0

ku sampai pada titik itu.. Ketika hati tak lagi ku dengar. Ketika tak lagi ku pedulikan nafasku. Jengah dengan segala rasa sakit.  Dengan memar sisa luka kemarin. Yang kini ku rintihkan adalah mengapa kita harus bertemu..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun