Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Pengantar Keabadian

8 Juli 2019   15:40 Diperbarui: 8 Juli 2019   16:02 68 7
"Selamat pagi" Supir taksi ramah berseru lewat sisi kaca kemudi yang terbuka. Itu seperti tanda akrab bahwa aku lah penumpangnya. Aku yang sunyi berdiri dimuka pekarang rumah merunduk mencoba menegaskan rupa pak sopir. Terlihat wajah riang yang lembut pak sopir tua, yang segera saja menurunkan was was disemenjak pagi yang diselimuti mendung muram. Aku memutar dan membuka pintu belakang untuk duduk senyaman yang aku mau, sekalian mengusir resah yang tak luput sirna.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun