Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aku

12 Maret 2021   11:18 Diperbarui: 12 Maret 2021   11:31 163 18
Aku mengembara kesepian seperti awan
mengapung di lembah dan bukit yang tinggi,
ketika melihat kerumunan mayat hidup,
seperti benang yang menembus jarum.
dijahit sesuai dengan warnanya.

dan begitu cepatnya aku menjatuhkan pilihanku,
terbangun dari tidur   panjang tak terhitung lamanya.
menatap begitu dalam di mata samudra istirahat,
dan mencetak bisikan doa pada halaman pikiran.

dalam bayangan berkilau,
sebuah tidak diinginkan oleh keinginan
hati dicintai tanpa kegilaan yang membayangi,
dari cedera pasti ternoda......
tak terputus, meski sendirian dalam kesedihan,
dan menjauhkan diri dari manisnya cinta.
 
duduk sendiri saat malam  itu,
aku melihat matahari terbenam
merenungkan cinta,  begitu acuh tak berguna
malam turun atas jiwaku yang rendah hati,
perasaan sembunyi-sembunyi kehilangan lilin jiwa
merindukan cinta berharga yang membuatku utuh;
celakalah aku berkata, mengapa dia pergi,
dan meninggalkan hatiku dalam penderitaan;
dia membuang cinta begitu saja****.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun