Fakta membuktikan kalau lembaga survey memang tidak kredibel dan tidak netral, syarat dengan kepentingan politik, bahkan ikut dalam permainan politik. Memang memalukan dan memilukan, pasalnya Lembaga Survey jauh sebelum Pilkada Jakarta dilaksanakan, fokus memenangkan Pasangan Fausi Bowo Dan Nahrawi. Tak ketinggalan banyak stasiun TV lebih melamakan masa tayangan Iklan Fauzi Bowo dan Nachrawi. Ini mencerminkan kalau Lembaga Survey yang seharusnya bermental Satria, justru bermental preman, condong bermuka manis kepada calon calon menebalkan koceknya.