Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Jalan Maaf

16 Mei 2022   20:43 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:50 443 73
Pagi ini aku ingin menjemputmu
Namun, stasiun kereta telah dingin

Ada tersisa dengung
: Bila kepastian kabar tak lagi hangat, maka memberangkatkan luka tak perlu menunggu masa tenggat

Seorang petugas kebersihan mengumpulkan serpihan rasa kecewa. Cinta itu bukan soal seberapa sering kita membuat orang bahagia, tapi menghindari sekecil mungkin akan tercipta luka

"Cinta itu indah," katanya seraya menatapku

Aku mengejar keluar stasiun
Kota mendadak menjadi asing
Gedung-gedung, langit, tanah
Hujan
Kendaraan
Bunga

Di cafe mana kopi terenak

Parfum
bahkan sepotong ayam goreng
ada dalam sekotak gawai

Kupanggil sebuah taksi
"Pakai sabuk pengaman. Jalan menuju maaf sering berliku."

Supir taksi memberi saran

***

Lebakwana, Mei 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun