Itu dapat terlihat dan dicerna dari semua pernyataannya di media. Bagaimana gagasan Menteri Ryamizard tentang kebangsaan dan persatuan. Cocok kiranya jika Menteri Ryamizard dijadikan keteledanan.
Keteladanan sebab komitmen dan konsistensinya menjaga Indonesia tidak hancur. Sosok yang paling keras melawan bila ada cara pandang, pemikiran dan tindakan yang tidak sesuai Pancasila maupun UUD 1945.
Yang penting: Indonesia utuh, harmonis, selaras, damai, tetap bersatu. Menuju itu, Menteri Ryamizard adalah karakter yang dikenal 'gaul'. Punya banyak kawan. Meskipun yang beda sikap politik, Menteri Ryamizard tetap bersahabat.
Itulah keteladanan yang patut kita semua sebagai masyarakat juga dapat menerapkan dalam kehidupan kebangsaan. Bukan memperbanyak musuh sebab malah menghancurkan Indonesia.
Dengan merawat dan merajut terus perkawanan, kendati beda pilihan politik, akan menambah kekuatan bangsa. Saling merekat sebab satu perkawanan.
Tidak ada anak bangsa yang terpolarisasi. Semua bisa diajak sama-sama membela Indonesia jika perkawanan baik-baik saja. Akhirnya dengan sendirinya lahir persatuan.
Ini yang harus ditiru dari Menteri Ryamizard. Logis saja: kita berkawan baik dengan siapapun, maka segala perbedaan bisa dikompromikan. Yang penting sama-sama untuk kebaikan Indonesia.
Ternyata; amat mudah menjaga Indonesia selalu utuh berdaulat. Dapat dilakukan dengan cara sederhana dan mudah. Dan soal cara itu, kita harus belajar ke Menteri Ryamizard.
