Kang Pepih tidak sendiri. Ia didahului oleh pemateri pada sesi pertama, namanya Iskandar Zulkarnain atau lebih popular dengan panggilan Isz(et). Nama tersebut adalah singkatan dari namanya, Iskandar Zulkarnaen. Penulisan Isz(et) seperti ini hanyalah versi saya saja. Sejujurnya nama Isz(et) tidak begitu familiar di nalar saya. Sejujurnya juga, saya juga jarang menulis dan berinteraksi di kompasiana, meskipun sudah memiliki akun di kompasiana sejak 2009 lalu, hingga sekarang, baru mengupload dua judul entri tulisan yang diupload dalam sebulan terakhir ini.
Waktu telah mendekati telah memasuki pukul 10.00 Wita. Itu artinya acara Kompasiana Blogshop akan segera dimulai. Acara ini sempat molor 30 menit dari jadwal semula. Hal itu tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap mengikuti kompasiana blogshop. Seorang laki-laki berperawakan tinggi, rambut klimis dengan potongan belah samping, memakai kaos berwarna putih berkerah. Di bagian punggung belakang tertulis kompasiana. Laki-laki itu mulai membuka acara. Ia memperkenalkan diri sepintas dengan menyebutkan namanya saja. “Saya iskandar Zulkarnaen” Ia mulai menyapa peserta blogshop yang hampir semuanya adalah anggota kompasiana (kompasioner) makassar, dengan games analitik pada slide proyektor.
Pada pembukaan slidenya Isz(et) menampilkan profilnya lengkap dengan foto narsisnya. “Maaf ya, saya narsis dulu”. Setelah sesi games selesai, di akhir slidenya, Isz(et) menampilkan lagi foto narsisnya dengan memakai kaos oblong warna hitam. Di samping foto tertera curriculum vittae. “Nah, saya mau narsis lagi nih!” ucap Isz(et) sambil tersenyum lebar. Kompasianer pun terbahak-bahak melihat tingkah narsis Isz(et). Acara berlanjut ke sesi ice breaking atau coffee morning.
Setelah Ice breaking, kamipun memasuki sesi pertama Kompasiana Blogshop. Sesi ini dibawakan langsung oleh Isz(et). Isz(et)membawakan materi Citizen Journalism. Materi yang dibawakan oleh Isz(et) sangat menarik, terutama dalam hal penyajiannya. Isz(et) membawakan materi dengan santai, serius, penuh guyon dan sarat narsis, hingga berakhirnya sesi pertama. Rupanya gaya Isz(et) tersebut membuat semangat kompasioner Makassar menggebu-gebu.
Kompasioner Makassar tak sabar ingin ‘mengeroyok’ Isz(et) dengan pertanyaan-pertanyaan seputar citizen Journalism. Tak tanggung-tanggung Isz(et) langsung diberondong dengan tujuh pertanyaan sekaligus. Ketika ditanya oleh moderator apakah sanggup menampung tujuh pertanyaan sekaligus. Lalu dengan santai Isz(et) menjawab, "Lanjut aja pak. Saya sangat siap menampungnya". Hahahahaha….kompasionerpun untuk kesekian kali tertawa terpinkal-pingkal.