Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Perempuan di Ujung Sabana

14 Oktober 2020   19:38 Diperbarui: 14 Oktober 2020   23:00 74 2
Aku melalui waktu dan perasaan, dengan hati yang tak pernah damai karena silsilah karang yang terhempas nafsu oleh cinta yang tak pernah puas di antara ayah dan ibuku. Setiap hari yang kudengar hanyalah gendoran pintu dan suara yang menggelegar pilu pada bilik kamar yang bisu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun