Kali pertama penulis saksikan, seorang pengendara motor, menegur polantas (sedang bertugas di jalan raya). Penulis yakini, polantas itu berteman ataukah sahabatan dengan pemotor itu. Apa yang terjadi, pemotor itu menyenggol bokong mobil pengendara lain. Terjatuh dan luka ringan! Dampak dahsyat yang ditimbulkannya adalah super macet di bilangan Baddoka-Biringkanaya-Makassar. Kali kedua, seorang pemobil, menyapa dengan suara agak tinggi, kawan polantasnya. Sang polantas yang sudah kepayahan (keringatan, mata menyempit karena silau terik, seragam juga mulai dibintiki hasil CO2 knalpot), malah marah:
"Jalan saja, dak usah bicara!". Itu ketus sang polantas. Penulis sangat memaklumi atas ucapan polantas itu.
KEMBALI KE ARTIKEL