Sungguh sulit beranjak dari lembaran tua. Isinya bercokol lama dalam benak. Merantai sanubari di setiap waktu. Menyuguhkan dalil yang tak mudah dibantah, hingga tak kuasa aku berpaling darinya.
Kini matahari perlahan melingkupi semesta. Kegelapan batin mulai mengalah pada cahaya. Perut kosong mulai diisi. Khutbah kebenaran pun kembali dikumandangkan di telinga pencari hakikat hidup.
Tapi di sini ada aku, sendiri terbaring meraba dalam kekalutan. Tubuh mudaku dipaksa tak lelah. Meski kurapal do'a, kubelah doktrin dan paradigma baru yang kira-kira sepadan.
Membenturkan banyak aliran pemikiran, tetap sama: aku belum bisa beranjak dari isme-isme lama. Betapa kuat mencengkeram di alam benak.
(Catatan langit)