Lihatlah sepasang mata menanti penuh harap
Seakan berkata "kapan dia datang?"
Setiap hari tak lelah menanti menatap langit
Duhai rembulan bersinar dalam bayang
Sinar penuh kelembutan berteman kejora
Lihatlah sepasang kaki begitu kuat menanti
Ia selalu berdiri ditempat telapak kaki kekasih berdiri
Duhai angin berdesir menyapu pipi
Lihatlah pipi lembut merona kemerahan
Seolah usapan sepasang tangan kekasih
Sampaikan kerinduan untuk belahan jiwa dengan tiupan lembutmu
Duhai titik embun sang penyejuk hati
Lihatlah sebongkah hati menahan rindu
Sampaikan sebuah pesan dengan rasa sejukmu
"Kapan ia menjemput ragaku, bukankah rasaku sudah dalam genggamannya?"
ADSN1919