Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kami Menyaksikan Sepak Bola dari Beranda Rumah

29 Maret 2023   06:14 Diperbarui: 30 Maret 2023   02:40 147 16
Rumah kami di sudut lapangan sepak bola Belanga berdiri tegak menghadap ke timur. Setiap harinya jika musim bola tiba, saya bersama ayah ibu kakak dan adik menyaksikan permainan tersebut dari beranda bola (rumah dalam Bahasa Bugis). Suatu ketika kami duduk di beranda menyaksikan sepak bola yang porak poranda, pemain saling berkejaran, wasit dikeroyok penonton, pemain dihadang di sudut lapangan. Kami tetap asyik menikmati tontonan itu sembari meminum teh hangat beserta pisang goreng dan kacang rebus hasil panen ayah kami di ladang. Kami acap kali bercanda kepada ayah, bolehkah kami ikut main bola juga layaknya anak-anak pada umumnya. Tentu ibu kami marah jika tahu ini terjadi, sebab ia menjadikan kami anak emasnya. Kamu tidak jago berkelahi katanya, kamu tidak boleh main-main badik, uhh! repot jadinya, celaka kita. Ayah terdiam. Adikku senyum, bahwa jika ia besar nanti ia akan jadi pesebakbola karena punya dua kakak laki laki yang bisa membelanya jika berantem di lapangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun