Di lereng kaki Gunung Ciremai yang sejuk, terdapat Desa Cigugur di Kabupaten Kuningan yang tak sekedar menyimpan sebuah hamparan pedesaan dan sawahnya, melainkan sebuah cerminan Indonesia sesungguhnya. Desa Cigugur bagi saya adalah ruang belajar paling nyata tentang bagaimana suatu perbedaan bisa menyatu, saling menguatkan, dan bagaimana adanya perbedaan agama bisa berjalan beriringan tanpa saling menjatuhkan. Implementasi nyata semboyan Bhineka Tunggal Ika simbol Indonesia bahwa berbeda tetapi tetap satu memang sangat terlihat di desa ini. Saya mengagumi bagaimana keberagaman agama, ras, dan perbedaan suku saling menyatu, bahkan menjadi akar yang kuat untuk menjulang tinggi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL