Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Politik Pelawak Bolot

9 Maret 2011   16:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 3514 4
Saya tidak tahu siapa nama lengkap pelawak satu ini. Saya hanya tahunya kalau pemain Lenong Betawi --- kelahiran Jakarta 1942 --- ini, populer dengan nama (Haji) Bolot. Setiap kali menyaksikan lawakannya, saya hanya bisa senyum geli sambil teranggguk-angguk sendiri.Bolot memang selalu mempertontonkan berbagai ragam kekonyolan, sebagaimana personifikasi khasnya sebagai orang budeg, alias tuli. Lantaran budegnya itu, bersama lawan bicaranya, selalu tidak nyambung. Lawan bicaranya dibuat gemas dan jengkel. Lain ditanya, lain pula dijawab. "Saatnya kita bagi-bagi tugas ya", jelas lawan mainnya. Bolot pun tiba-tiba (pura-pura) budeg, tak mendengar apa dibicarakan. "Perempuan Sunda memang cakep ya", tepis Bolot tanpa mau tau apa pernyataannya nyambung atau tidak dengan lawan bicaranya. Kira-kira demikian personifikasi khas Bolot setiap kali tampil memainkan lawakan. Bicara soal bagi-bagi tugas, kerja dan tanggungjawab, yaqinlah Bolot akan alihkan perhatiaan. Seolah tidak mendengar, atau tepatnya pura-pura tuli. Sebaliknya jika bicara soal uang dan wanita cantik --- tentang dua soal itu --- yaqinlah pendengaran Bolot pasti akan langsung jernih. Ia pasti akan memberi respon balik. Banyolan Bolot memang serba lucu dan menggelikan. Suatu kali Bolot mendapat perintah juragannya membeli minyak goreng di kedai seberang, tapi Bolot pura-pura budeg seolah tak mendengar apa diperintahkan. Bolot malah justru menanggapi lain. "Iyya, bu juragan ya, penjual di kedai depan itu, anaknya cakep bu ya", jawab Bolot. Lantaran bicaranya tak nyambung, Bolot pun dapat jewer dari juragannya.

***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun