Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Panen Raya

1 Juni 2021   11:41 Diperbarui: 1 Juni 2021   12:13 448 21
Lihatlah kawan, telah menguning padi di sawah
Menyuburkan harapan berjuta netra
Memupuk asa bapak ibu di desa
Esok kan bisa panen raya

Bergerak para pria dan wanita menebas batang padi dengan sabitnya
Mengangkat dan mengerek rumpun padi untuk dipisahkan dari bulirnya
Menjemur dan menggiling kering gabah
Kaki dan tangan tanpa lelah

Aku terpesona
Kelihaian petani memperjuangkan hajat hidup keluarga
Saudara-saudara, para punggawa, dan masyarakat agar hidup sentosa
Akankah ada penghargaan baginya?

Aku ternganga
Melihat pasar yang tak mengerti pengorbanannya
Mereka bilang, "beras murah mbakyu, tidak laku sepuluh ribu"
Mondar-mandir tak lelah ia mencari pembeli yang mumpuni

Haruskah hanya menyuap nasi saja?
Padahal ia sudah berjanji pada anaknya
Nanti pulang membawa oleh-oleh gulai kambing muda
Sayangnya, harga beras tak sepadan dengan jerih payahnya.

Tapi bukan petani, kalau esok tak menanam lagi
Benih pun telah disiapkan kini
Beradu nasib, mungkin polowijo lebih bisa dihargai
Pagi ini pun, ia bergegas pergi menanam sawah kembali

Bantul, 1 Juni 2021
Salam dari desa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun