Lantas, pribadiku kau agungkan hingga membuatku lupa ujung dunia. Aku tidak sesuci yang kau kira, aku bukan ustadz, bukan pula filsafat. Aku ialah sang pemulung kata dari belantaranya aksara, mencari makna diantara syair syair pujangga.
KEMBALI KE ARTIKEL