Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Suatu Sore Bersama Gandhi, MLK dan Mandela

15 Februari 2014   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 71 1

Seperti biasa, setiap akhir pekan Saya menghabiskan sore di beranda rumah. Di temani secangkir kopi, dan pisang goreng buatan istri sudah cukup mumpuni. Namun, sore ini bukanlah sore yang biasa. Saya sedang menunggu tamu yang sudah saya undang jauh-jauh hari. Tidak lama datanglah tamu itu. Saya bergegas menyambutnya. Ia merapatkan kedua telapak tangannya dan berkata, “Namaste.” Kacamata bulat, rambutnya yang botak, dan memakai tongkat,  persis seperti itulah Saya melihatnya di buku-buku sejarah. “Sungguh suatu kehormatan Tuan Gandhi dapat memenuhi undangan Saya.” Tidak sampai lima menit kemudian, datanglah tamu yang lain. Seorang Afro Amerika, dengan setelan jas hitam lengkap. “Selamat datang Tuan King” kataku. Ya, tamuku kali ini adalah Martin Luther King jr (MLK). Saya menunggu tamu terakhirku, dan ah....tak lama ia juga datang. Senyum mengembang di wajahnya. “Ah, Madiba.., mari-mari, terima kasih atas kedatangannya.” Saya menyalaminya. Seperti biasa, ia mengenakan kemeja batik. Tamuku yang terakhir ini adalah Mandela.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun