Kompasianer Dzulfikar, pembawa acara tersebut cukup berhasil memancing Ahmad untuk membeberkan rahasia kesuksesannya, dan meminta Mirna untuk memberikan tips dalam menerbitkan sebuah karya tulis.
Ada satu hal yang sangat menarik yang saya peroleh dari bincang-bincang dengan Ahmad Fuadi, yaitu saat beliau menceritakan mengapa beliau memutuskan untuk tinggal di Indonesia. Padahal menurutnya ketika beliau bersama istrinya, Yayi, tinggal di Washington DC Amerika Serikat, mereka sudah merasa nyaman dengan fasilitas-fasilitas yang ada di sana.
Keputusan tersebut terinspirasi oleh istrinya yang mengatakan bahwa Ahmad akan jauh lebih bermanfaat bagi orang lain jika ia tinggal di Indonesia.
Secara singkat, Ahmad rela meninggalkan kenyamanannya untuk dapat memberikan kemanfaatan yang lebih banyak bagi Indonesia.
Hal ini mengingatkan saya pada pemikiran Pepih Nugraha yang dituangkannya dalam buku “Ibu Pertiwi Memanggilmu Pulang.
Semoga sifat nasionalisme ala Ahmad Fuadi dan Pepih Nugraha ini, bisa menginspirasi anak-anak bangsa beprestasi yang tinggal di luar Indonesia, untuk berperan aktif memberikan sesuatu bagi kemajuan dan perkembangan bangsa kita tercinta, Indonesia.