Berikut ini adalah beberapa budaya yang sering kita remehkan, padahal tanpa sadar inilah yang membudayakan kasus pelecahan seksual tersebut :
1. Cat Calling
Cat calling merupakan sebuah panggilan atau candaan yang berbau seks, seperti misalkan "Hai Veronica, kamu tambah lama tambah semok aja ya...", atau bercanda dengan teman dengan menyebutkan bagian intim. Pemakluman-pemakluman seperti inilah yang membuat kasus pelecehan seksual sulit diidentifikasi derajat kebangsatannya, padahal cat calling dapat menjadi faktor munculnya pelecehan seksual. Pemikiran yang bebas dan tidak tahu tempat inilah yang membuat adanya kebebasan berfikir yang mengarah kepada harassment. Jika cat calling ditoleransi, budaya ini akan terus berkembang menjadi kasus sexual harassment.
2. Pacaran Nakal
Pada zaman sekarang ini,pacaran seolah sudah dicap halal, sehingga sang pacar bisa melakukan apa saja untuk memuaskan nafsu kebangsatannya. Seperti ciuman, meremas bagian bokong atau payudara, pelukan, yang seolah membentuk sebuah presepsi bahwa ketidak toleransian hanya sebatas pada hubungan intim saja. Inilah yang kebanyakan menjadi faktor kasus pelecehan seksual terjadi, karena toleransi pada saat pacaran.
3. Labeling that So Sexiest
Labeling atau panggilan atau cap kepada seseorang yang menuju pada pelecehan atau diskriminasi gender, misalkan "Bokep" atau "Semok", "bencong" atau "letoy". Hal tersebut juga memicu pelecehan seksual itu terjadi.
4. Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual langsung, misalkan memeluk, meremas payudara, menyentuh bokoh, dan pemerkosaan.
5. Perasaan Punya Hak Atas Perempuan
Ketika menikah rata-rata laki-laki semena-mena dengan kaum perempuan, seolah mahar yang diberikan adalah sebuah uang yang bisa membeli perempuan, sehingga kekerasan baik fisik, batin dan seks pada perempuan itu terjadi. Seolah pernikahan dipandang sebagai suatu agenda yang menjamin bahwa laki-laki bisa seenaknya dengan perempuan, inilah pemicu kekerasan dalam rumah tetangga dan seksual itu terjadi. Bahkan ada banyak kasus dimana perempuan seolah diperkosa oleh suaminya sendiri.