Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hukum

Tetap Menolak UU Ciptaker, Demokrat Komitmen Perjuangkan Aspirasi Rakyat

26 Oktober 2020   14:40 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:43 133 1
Sampai saat ini, buruh, akademisi, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan lainnya tetap satu suara menolak UU Ciptaker. Unjuk rasa adalah bentuk menyuarakan aspirasi. Selain itu juga 5 tokoh agama menggalang petisi online untuk menolak UU Ciptaker diberlakukan. Dukungan ini telah mencapai 1,5 tandatangan.

Selain gerakan rakyat yang menolak UU Ciptaker yang cacat prosedural dan tergesa-gesa. Aspirasi ini juga tetap diperjuangkan oleh Partai Demokrat dan PKS yang menolak pengesahan dalam rapat paripurna DPR pada 5 Oktober. Di mana Fraksi Demokrat memutuskan tegas menolak dan keluar dari sidang pengesahan yang penuh dengan drama dan intrik.

Selain menolak UU Ciptaker, Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap menghadirkan solusi bagi persoalan yang dihadapi rakyat saat ini. Gerakan Bina UMKM terus bergulir yang dilaksanakan oleh pengurus Partai Demokrat hampir di seluruh kota/kabupaten.

Sedangkan untuk membantu pelajar Gerakan Nasional Wifi Gratis menjadi bukti kader demokrat hadir membersamai rakyat. Bagi saya hal tesebut menjadi bukti tidak terbantahkan bahwa Demokrat berkoalisi dengan rakyat.

Terkait soal UU Ciptaker, apa yang disampaikan oleh Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpesan kepada kader Demokrat untuk tidak menyerah memperjuangkan aspirasi rakyat menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

"Meskipun kita kalah dalam memperjuangkan hadirnya undang-undang yang lebih baik dan mendapatkan dukungan rakyat yang lebih luas, saya harap para kader Demokrat tidak patah dan tidak menyerah," ujar SBY dalam pesannya seperti seperti diberitan oleh CNNIndonesia.com, Minggu (25/10).

Tentu ini adalah sebuah energi yang melegakan. Bahwa aspirasi dan perjuangan buruh, mahasiswa dan rakyat tetap diperjuangkan oleh Demokrat sebagai perwakilan di DPR RI melalui jalur konstitusi dengan cara baik dan tepat.

Bagi saya apa dilakukan Fraksi Demokrat adalah wujud dari tugas dan pertanggungjawaban konstitusional di parlemen sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan aspirasi rakyat. Bukan wakil dari oligarki yang terkesan 'rakus' menguras SDA Indonesia melalui UU Ciptaker.

Selain memberikan semangat dan arahan, Presiden RI ke-6 yang terbukti mampu melahirkan program pro rakyat, pro pertumbuhan, pro bisnis dan pro lingkungan dan membawa Indonesia menjadi anggota G-20, tetap menyandarkan setiap perjuangan dengan sikap religius dengan memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.

Bagi saya inilah pembuktian mengamalkan Pancasila, yakni sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Kalah itu biasa dalam sebuah perjuangan. Seringkali pula, kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda. Teruslah secara gigih memperjuangkan kepentingan rakyat, dengan cara-cara yang baik dan tepat, serta sesuai dengan konstitusi. Selamat berjuang, insya Allah Tuhan akan membimbing dan memberikan kekuatan kepada kita semua," kata Presiden keenam RI SBY.

Tetaplah bersama rakyat, memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun