Dengan menggunakan MRT jalur Nort-east line saya pun dengan cepat dan tanpa hambatan tiba di stasiun terakhir yaitu Harbour Front station.Stasiun ini menjadi satu dengan sebuah pusat perbelanjaan yang cukup terkenal yaitu Vivo City dan di kawasan ini pula terdapat banyak pelayaran menuju Pulau Batam di Indonesia. Dari sini saya naik ke tingkat 3 dan kemudian dengan Sentosa Express segera menuju kawasan Universal Studio yang terletak di pulau Sentosa.
Sebuah bola dunia yang menjadi ikon khas Universal Studio menyambut kedatangan saya di pagi yang cerah ini.Saya memang memulai perjalanan saya pagi-pagi sehingga termasuk dalam rombongan pertama pengunjung ke tempat hiburan yang paling asyik di kota Singa ini. Keuntungannya adalah saya bisa menghindari antrian yang terlalu panjang kalau kita datang sudah agak siang dan tentu saja bisa menikmati semua wahana ketika malam menjelang nanti.
Setelah membeli tiket yang cukup mahal untuk ukuran Indonesia yaitu seharga 59 Dollar Singapura, saya pun memulai pengembaraan dalam dunia kegembiraan dan permainan yang ditawarkan resor Universal Studio paling baru di dunia ini.Pintu masuk meggunakan tiket elekronik dan yang menyambut saya adalah sebuah orang-orangan yang berkostum boneka panda. Saya masih ingat sewaktu kecil pernah juga berkunjung ke Universal Studio Japan yang terletak di kota Osaka. Namun banyak permainan di sini yang lebih baru sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.
Di kawasan ini kita benar-benar diajak berkeliling ke dunia lain yang tidak nyata. Namun semuanya ternyata ada dan dapat dirasakan. Pengembaraan saya antara lain pergi ke suatu tempat yang disebut Hollywood Boulevard. Wah, ini adalah tempat yang sangat jauh di Los Angeles sana. Tidak usah jauh-jauh saya pun dapat menikmati suasana Holywood dan menikmati arsitektur yang indah, bahkan dilengkapi dengan pohon palem dan juga replika Walk of Fame yang terkenal.Di kawasan ini saya pun sempat menikmati pertunjukan “Daddy O’s “ yang merupakan kumpulan pemuda yang berkostum kemeja garis-garis biru putih dan celana panjang putih. Mereka menari dengan riangnya di tempat ini seakan-akan melupakan semua rasa galaunya di rumah.
Dari Hollywood saya pun menyebrangi benua Amerika menuju ke bagian timur yaitu kota terbesar di negri Paman Sam ini. Disini kita bisa menikmati suasana kota dengan beberapa gedung kuno yang menawan. Di tempat ini kita juga bisa menikmati nyanyian “Sesame Street” yang pernah menghias layar TV di tanah air beberapa tahun yang lalu.
Namun daya tarik Universal Studio terletak di sebuah kawasan yang disebut Sci-Fi City. Di sini kita akan memasuki dunia fiksi-ilmiah dan langsung mengalami pertarungan antar galaksi dalam beberapa wahana seperti Transformer.
Kalau di Sci-Fi City, kita berkelana di dunia masa depan, maka pengembaraan selanjutnya adalah kembali ke masa lampau ketika para Firaun masih berkuasa di Mesir kuno. Di tempat ini kita bisa melihat dan bertemu dengan Anubis yang merupakan salah satu makhluk rekaan dalam mitologi Mesir yang penuh misteri.
Dari dunia masa lampau di Mesir, kita pun kemudian dilemparkan ke dunia yang hilang atau the lost worlds.Ada dua wahana utama yang tidak boleh dilewatkan di kawasan ini yaitu Jurassic Park dan Water World. Di tempat inilah kita dapat menyaksikan lagi betapa gagahnya hewan jaman baheula dinosaurus .
Setelah itu kita pun bisa menyaksikan dan mengalami dunia penuh khayalan di kawasan Far Far Away yang dipenuhi istana dongeng. Selain itu beberapa tokoh dari film kartun terkenal seperti Shreks juga menjelma seperti hidup di kawasan ini dengan menyaksikan mereka beraksi di bioskop 4 Dimensi.
Pengembaraan saya kemudain diakhiri di kawasan Madagascar yang dibuat berdasarkan sebuah film kartun dengan judul yang sama, Di sini, kita diajak mengembara ke hutan tropis yang lebat yang dipenuhi dengan hewan yang aneh dan menakjubkan.
