Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Di Dusun Bajulmati Tantangan Selalu Menanti

25 Agustus 2019   21:54 Diperbarui: 25 Agustus 2019   22:28 62 0
Bibit sudah berpindah di atas perahu. Susur sungai sebagai agenda wajib bagi para pengunjung dusun Bajulmati, selalu disertai penanaman bibit bakau.

Lokasi penanaman berada di sepanjang sungai yang membelah desa Gajahrejo. Sungai selebar 20 meter bermuara di pantai Ungapan.

Musim kemarau merupakan saat yang tepat menyusuri sungai sekaligus menanam bibit bakau. Air yang jernih kehijauan ditambah lanskap perbukitan yang hijau memanjakan mata.

Mendayung perahu yang melintas di bawah jembatan Bajulmati menjadi sensasi tersendiri.

Keindahan itu hadir bukan tanpa masalah. Erosi kerap terjadi di musim hujan. Arus sungai mengalir sangat kuat. Selain mengancam ekosistem sungai, erosi juga menyebabkan bibir sungai semakin lebar, mendekati permukiman penduduk.

Erosi yang terjadi setiap musim penghujan perlu segera ditangani. Pak Izar mengambil inisiatif menanam bakau untuk menahan laju erosi.  

Upaya melestarikan ekosistem sungai berlangsung sejak tahun 2005. Dikemas melalui Wisata Hijau susur sungai, penanaman bakau mendapat tanggapan positif.

Hal itu tidak lepas dari kegigihan Pak Izar bersama pemuda dusun mensosialisasikan manfaat pohon bakau bagi ekosistem sungai, muara, hingga pantai.

Juara II Penyuluh Teladan Tingkat Nasional

Perjuangan memberdayakan desa, apalagi di pelosok, sering luput dari mata kamera media. Pak Izar mengalami hal itu sejak tahun 90-an. Infrastruktur yang serba minim dan terbatas tidak menyurutkan tekadnya. Gelombang teror dan ancaman keselamatan dihadapi tanpa jaminan keamanan. Namun, siapa peduli?

Seiring waktu berjalan, PAUD dan Taman Kanak-kanak Harapan Bajulmati berdiri. Kebutuhan dasar pendidikan untuk anak-anak perlahan terpenuhi.

Merawat kerukunan dan toleransi menjadi tugas utama, selain mengabdikan diri untuk pendidikan dan pelestarian lingkungan.

Kini, warga dusun Bajulmati menatap masa depan dengan lebih mantap. Hak-hak dasar anak terutama pendidikan, pelan namun pasti, terpenuhi. Dusun Bajulmati lantas dikenal sebagai Kampung Pendidikan.

Setelah sekian puluh tahun mengabdi di Bajulmati, Pak Izar pun diangkat menjadi Penyuluh Agama Islam Kab. Malang. Bapak tiga anak yang lahir di Mojokerto itu baru saja  terpilih sebagai Penyuluh Teladan Tingkat Nasional PNS 2019 Terbaik ke-2.

Ajang yang digelar oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, memilih 12 penyuluh PNS dan Non PNS.

Tantangan Selalu Hadir

Tentu saja penghargaan itu bukan akhir atau puncak prestasi. Dusun Bajulmati dan desa di sekitarnya, kini, menghadapi tantangan yang tak kalah hebat. Kapitalisasi pariwisata di sepanjang pantai, seiring dibukanya akses Jalur Lintas Selatan (JLS), perlu disikapi secara tepat dan akurat.

Dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memahami kearifan budaya lokal untuk mengelola potensi wisata dan kekayaan alam di dusun Bajulmati.

Siapa mereka? Adalah para pemuda dan anak-anak dusun Bajulmati sebagai pewaris tanah kelahiran mereka. Jangan sampai mereka tergusur, tersudut, lalu menjadi penonton di kampung mereka sendiri.

Jagalan 230819

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun