Mohon tunggu...
Komang BagusWahid
Komang BagusWahid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

Masih pemula

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

New Normal Menurut Saya

19 Juni 2020   02:04 Diperbarui: 19 Juni 2020   01:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa bulan terkahir banyak berita tentang New Normal. Apakah New Normal itu? New Normal ini merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo. New Normal merupakan sebuah tatanan baru yang diciptakan untuk dapat memerangi Covid-19. 

New Normal atau Kebiasaan Baru maksudnya adalah dalam menjalankan keseharian kita sudah harus memulai kebiasaan baru ini seperti rajin mencuci tangan dan menggunakan masker dimana pun dan kapan pun hal tersebut dilakukan agar dapat mengurangi resiko terkena Covid-19. New Normal dilakukan secara bertahap yang sudah dilakukan sebelum bulan Ramadhan 2020 kemarin.

New Normal dilakukan dengan mengikuti protocol kesehatan yang berlaku pada saat ini. Sebelumnya berbagai cara sudah dilakukan untuk memerangi Covid-19 ini mulai dengan PSBB, Social Distancing, Karantina Wilayah dan masih banyak lagi lainnya. Dilihat dari statistic menunjukan bahwa dengan menggunakan metode PSBB terbukti efektif tetapi disisi lainnya berdampak buruk yaitu perekonomian.

Oleh karena itu pemerintah ingin melakukan agar membuatnya seimbang yaitu perekonomian tidak jatuh dan angka positif Covid-19 juga tidak bertambah. Disatu sisi pemerintah mengambil langkah dengan menerapkan New Normal ini bermaksud agar perekonomian Negara tetap berjalan dan tidak mengalami penurunan jauh akibat Covid-19 ini.

Menurut pandangan saya dalam hal New Normal ini sah-sah saja jika ingin digunakan. Disatu sisi pemerintah ingin menekan laju persebaran Covid-19 ini dengan melakukan PSBB tapi jika terus menerus menggunakan PSBB maka ekonomi akan hancur. Dari yang saya tangkap pemerintah menggunakan kebijakan New Normal ini memiliki maksud agar perekonomian kita tetapi stabil walaupun nantinya bakal ada penurunan tetapi tidak signifikan. Dengan membukan pusat-pusat perekonomian secara bertahap diharapkan agar perekonomian dapat kembali secara berkala.

Dan juga pastinya New Normal ini membutuhkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dimana pemerintah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar semuanya terpenuhi. Dan masyaraktnya untuk dapat mengubah pola kebiasaan buruk mereka dengan begitu angka positif Covid-19 ini akan dapat menurun secara perlahan. Jika terjadi seperti itu maka perlahan semua akan kembali seperti semula dimana perekonomian naik secara bertahap dan pasien Covid-19 turun secara bertahap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun