Bertempat di Malang City Point. Acara
Community Open House GO-FOOD Festival Malang City Point digelar. Penyelenggaranya adalah team Community GO-FOOD Festival. GO-FOOD Festival adalah food court chain by GOJEK Indonesia yang saat ini telah beroperasi di Malang City Point.
Diselenggarakan hari Minggu, 31 Maret 2019 acara tersebut sesuai undangan diselenggarakan pada pukul  09.30 WIB - selesai. Karena yang diundang perkomunitas hanya dua orang sedangkan rencana teman yang datang dari Komunitas Menulis Buku Malang Raya ada 4 orang, maka saya dan Badar, teman saya wartawan Jawa Pos yang juga anggota Komunitas Booklicious mendaftar menggunakan identitas kamunitas itu. Sayang pada saat hari pelaksanaan Badar tak bisa hadir karena ada sesuatu yang harus diliput.
 Dua orang  teman yang lain yakni Mbak Aliz Azet dan Mbak Anna Harry datang mewakili Komalku Raya, kami bertemu muka hari itu. Ada lagi satu orang anggota KomalkuRaya yang ikut hadir. Dia adalah Finaira, gadis bercadar yang juga mahasiswa semester 4 Universitas Terbuka ini hadir mewakili mewakili Komunitas FLP.Â
Forum Lingkar Pena kota Malang. Yang anggotanya juga para penulis. Menyenangkan, ini kopdar kecil kecilan Kompasianers, mengingat kami juga punya akun Kompasiana semua. Bila biasanya hanya saling sapa lewat tulisan kini bisa saling berpelukan. Tak terlukiskan betapa indah hari itu sata rasakan.
Ternyata yang diundang bukan hanya yang berhubungan dengan buku atau penulisan saja. Banyak komunitas yang saya temui di sana. Komunitas kedaerahan, parenting, mahasiswa, perpustakaan, dan masih banyak macam lain komunitas yang terhubung berdasarkan kesamaan minat atau kesukaan.
Pada penjelasannya di hadapan para anggota komunitas, seorang wanita cantik, perwakilan dari go pay, go food Jakarta, yang  memperkenalkan diri sebagai Fifi Kusuma memaparkan tujuan dari diundangnya kami. Yakni untuk memberikan tempat yang nyaman bagi komunitas untuk menyelenggarakan event atau kegiatan komunitas.
Free for Comunity, gratis untuk komunitas, lengkap dengan perlengkapan. Panggung, sound sistem, LCD proyektor bahkan klau perlu Speaker juga. Bagi saya yang sering menggelar acara untuk komunitas, ini sesuatu yang waw . Mengingat untuk menggelar acara semacam kopdar saja kami sering repot mencari tempat.
Bagi komunitas booklicious, penikmat buku. Tempat ini bisa kita pakai untuk kumpul-kumpul rutin tiap minggu. Ya, booklicious yang anggotanya sebagian besar mahasiswa punya agenda rutin, membincangkan buku tiap akhir pekan.Â
Buku yang telah dibaca oleh anggota komunitas dibawa ke pertemuan, lalu kita ceritakan isi buku itu di hadapan teman teman sesama komunitas. Bergantian, seru. Kadang sampai lupa waktu.
 Seringkali dini hari, jam 2 malam acara baru selesai. Untuk kami perempuan biasanya pulang dahulu sekitar jam 10.00 malam. Tapi untuk para lelaki itu acara bisa berlanjut hingga tempat ditutup.
