Banyak cara seseorang belajar bahasa Inggris, persis sebagaimana banyak jalan menuju Roma. Kita bisa belajar dengan cara otodidak, mengambil kelas privat, hingga kursus.
Cara-cara tersebut pada dasarnya semua baik, tetapi perlu dipertimbangkan dengan kebutuhan dan efisiensinya.
Dalam artikel ini, kita akan mendiskusikan metode balajar bahasa Inggris via tempat kursus dengan kelas privat. Bagaimana sisi positif dan negatifnya?
Hari-hari ini, kita menyaksikan banyak sekali lembaga kursus bahasa Inggris yang menawarkan kelas privat. Argumentasi utamanya sering terkait dengan fokus belajar dan materi, serta untuk menghemat waktu.
Keistimewan kursus privat memang terletak pada jumlah muridnya, dimana pembelajaran hanya dilakukan oleh 1 guru yang mengajari 1 atau sampai 5 murid. Ini adalah kelebihan yang tidak bisa Anda peroleh jika Anda berada di kursus biasa.
Namun selain sisi positif tersebut, harus diakui bahwa les privat bahasa Inggris juga menyimpan beberapa kekurangan. Misalnya, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mendapatkan guru privat yang berkualitas, kamu harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Yang jelas, harga kursus privat pasti akan lebih mahal daripada kursus biasa. Inilah yang harus dipertimbangkan sebelum kita mengambil kelas privat.
Selain itu, kursus privat juga membuat peserta didik tidak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya yang sama-sama mengikuti kursus. Hal ini disebabkan karena peserta didik hanya akan berinteraksi dengan guru privat saat kursus berlangsung.
Tegangan antara beberapa elemen di atas sebenarnya bisa diatasi kalau kita mampu mencari tempat kursus yang tepat. Misalnya, secara ideal kita mencari lembaga kursus yang mumpuni agar peserta didik bisa belajar dengan fokus dan efisien, murah dan bisa bersosialisasi.
Dengan begitu, kita bisa menggabungkan kebaikan atau sisi positif dari les privat dengan belajar di tempat kursus biasa. Jika bisa disinkronisasi, kenapa harus diperbandingkan satu sama lain? Mungkin begitu kira-kira tesisnya.