Mohon tunggu...
Kolam Nalar
Kolam Nalar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari Santri Nasional Ditetapkan Presiden Jokowi, Bukti Negara Menghargai Jasa Para Santri dan Ulama dalam Membela Indonesia

5 Agustus 2018   12:00 Diperbarui: 5 Agustus 2018   12:23 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Sebagai upaya untuk menghargai jasa para santri dan ulama, Presiden Joko Widodo menetapkan adanya Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 22 Tahun 2015.

Penetapan Hari Santri Nasional ini menjadi terobosan baru pada pemerintahan Jokowi-JK. Sebelumnya, saat masa kampanye Pilpres 2014 lalu, Presiden Jokowi menjanjikan akan menetapkan Hari Santri Nasional. Hal itu kemudian benar-benar direalisasikan pada pemerintahannya.

Adanya Hari Santri Nasional tersebut menjadi bukti pengakuan bahwa negara sangat menghargai jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengawal serta mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Terkait pemilihan tanggal 22 Oktober, hal itu bertepatan dengan sejarah di masa awal kemerdekaan, dimana Hadratussyaikh Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa resolusi jihad.

Menurut ulama besar pendiri Nahdhatul Ulama itu, membela tanah air adalah fardhu 'ain bagi para santri dan umat Islam di seluruh penjuru Indonesia. Dari resolusi jihad itu, berbondong-bondong santri melawan penjajah Belanda hingga berhasil mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Atas dasar semangat kepahlawanan tersebut, Presiden Jokowi ingin mengajak para ulama, santri, dan segenap umat Islam di Indonesia untuk terus mengawal NKRI dari segala marabahaya sesuai zamannya. Turut membangun bangsa menjadi lebih baik lagi di masa depan.

Karena hal tersebut tidak hanya kewajiban aparat negara saja, seperti TNI, Polri, atau pemerintahan, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.

Presiden Jokowi juga berharap agar para santri, baik yang di dalam maupum luar pesantren, dapat menanamkan jiwa kebangsaan dan religiusitas secara seimbang. Mereka diharapkan terus berjuang dengan meningkatkan ilmu pengatahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa dan negara. Masa depan bangsa Indonesia terletak pada generasi muda, termasuk para santri.

Semoga Hari Santri Nasional bisa menjadi titik balik bagi hadirnya Islam yang rahmatan lil 'alamin, mengejawantahkan Pancasila, dan turut menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun