Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Rumah Hanya Menjadi Tempat Singgah

20 Februari 2022   16:21 Diperbarui: 20 Februari 2022   16:22 1922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Valentine untuk mereka yang sudah menjalin hubungan cinta atau asmara, pada taraf kualitatif. Bukan sebatas saling mengenal. Adalah saat dimana introspeksi dan refleksi tentang apa arti kebersamaan. Menjadi pekerjaan yang tidak pernah selesai.

Bersama tidak kokoh jika tanpa ada kepedulian, menghargai, rela berkorban dan bersedia untuk saling memaafkan demi kegembiraan bersama.

Hati yang gembira menjadi lebih sempurna jika pasangan atau kekasih ikut bersama merasakan kegembiraan. Sebab cinta itu pada dasarnya mengesampingkan ego, rela membahagiakan kekasih, pasangan atau orang lain. Termasuk anak jika cinta sudah terakomodasi dalam lembaga perkawinan.

Lamanya waktu bukan jaminan hubungan percintaan atau asmara itu baik-baik saja. Tetapi yang kerap terjadi, malah sebaliknya. Waktu seperti pintu untuk membuka sifat asli pasangan atau kekasih.

Waktu menjadi salah satu tolok ukur sejauh mana cinta itu dapat bertahan. Mereka yang masih dalam tahap saling mengenal lewat momen pacaran akan mendapatkan fakta-fakta siapa dan seperti apa sebenarnya kekasihnya.

(Foto: bidikutama.com)
(Foto: bidikutama.com)

Dalam sebuah hubungan antar lawan jenis, pasang surut rasa kebersamaan, peduli dan mengemuka ego itu ada waktunya. Tinggal bagaimana mereka berdua mampu mengelola ego, kehendak atau keinginan dan menerima realitas tentang pasangan atau kekasihnya.

Hubungan yang toksik dalam kondisi tertentu seperti obat, pada dasarnya racun yang dikendalikan agar mampu menghadirkan kesehatan bagi tubuh. Demikian juga hubungan cinta yang pasang surut adakalanya perlu untuk menjaga rasa cinta dan sayang. 

Ingat, adakalanya bukan berarti selamanya. Bagi mereka yang masih dalam proses saling mengenal seperti pacaran ketidaknyamanan menjadi alasan untuk mengakhiri tali asmara. Baik secara sepihak, tiba-tiba hilang bagai ditelan bumi atau lewat kesepakatan diantara mereka berdua.

Padahal dalam periode ini mereka belajar untuk memahami apa arti komitmen, menjaga kejujuran, kepercayaan, kepedulian, saling mendukung satu sama lain dalam kondisi apapun yang mereka hadapi. Termasuk bagaimana mereka mesti kreatif menjaga rasa cinta, supaya tidak ada istilah bosan atau jemu.

(foto:dewiku.com)
(foto:dewiku.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun