Perbolehkan saya mengusulkan satu hal. Sebelum kawan, sahabat, rekan, sobat, teman diajak atau mengajak bisnis, tanyakan kepada Anda atau teman Anda dengan sebuah pertanyaan. Namun jawabannya biar hati anda dan hati teman anda yang tahu.Â
Pertanyaannya, "Sejauh mana bisnis atau kerjasama dengannya perlu. Apakah membebani atau mengganggunya ?"
Cukup dijawab dalam hati oleh masing-masing pihak. Jika hati atau pikiran Anda atau teman Anda memiliki jawaban serta orientasi pada keuntungan, sebagai hal utama. Maka Anda dan teman Anda harus ekstra hati-hati dalam menjalankan bisnis bersama.
Namun jika jawaban Anda atau teman yang diajak bisnis. Memiliki jawaban, yang intinya susah senang ditanggung bersama, yang penting mencoba. Soal keuntungan itu prioritas nomor sekian.Â
Mungkin usaha atau bisnis yang anda bangun bersama, akan memiliki daya tahan, saat menghadapi berbagai situasi. Baik menguntungkan atau kurang menguntungkan. Jalannya pertemanan pun tidak digoyahkan oleh masalah bisnis.
Trust, faktor utama dan pertama dalam membangun bisnis dengan teman. Baik berdua bertiga atau berlima. Jangan terlalu banyak. Kalau saran saya, sih. Cukup bertiga, alasannya lebih efektif dan lebih mudah membangun komunikasi untuk menjaga saling keterbukaan dalam membangun bisnis.
Saran kedua, usahakan kerja sama bisnis dengan teman dalam jumlah ganjil. Tidak genap, sehingga ketika harus mengambil keputusan atau ada selisih pendapat, ada yang menjadi penengah. Termasuk ketika keputusan harus diambil secara voting. Menurut jumlah pendapat terbanyak.
Ketika keputusan tersebut benar. Jangan sesekali meremehkan pendapat teman yang tidak terpakai. Sebab tanpa pendapat yang berbeda, adakalanya kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah keputusan yang diambil.
Tetapi tim itu sendiri yang sebenarnya menanggung keuntungan atau kerugian. Sepatutnya pendapat yang tidak terpakai melihat dan koreksi diri. Ada kemungkinan dalam rapat atau diskusi, yang disampaikan kurang lengkap dan kurang memberi alasan kuat, akan  prospek bisnis ke depan.Â