Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kawan, Dengarkan Mereka

19 Januari 2021   10:11 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:38 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandu istilah Pramuka untuk zaman dulu (foto:ko in)

Lansia adalah orang-orang yang pernah mengalami pahit manis kehidupan dari versinya, sesuai pengalaman hidup yang pernah dilalui dan dapatkan. Ada kesedihan, kegembiraan, yang dinikmati sendiri atau bersama. Pernah memiliki mimpi dan cita-cita tinggi. Ada yang berhasil dan tidak sedikit yang terhempas dalam kerasnya kehidupan.

Namun bagi lansia itu adalah "keberhasilan" tersendiri setelah melalui waktu. Saat bertemu dengan sesama satu generasi atau bercerita ke anak cucu tentang "otobiografinya". Tidak sedikit mereka dapat tertawa lepas mengingat kebodohan diri mereka sendiri, waktu itu.

Beberapa lansia yang bercerita kepada saya tentang kesuksesannya tak bermaksud menyombongkan diri. Mereka menyadari bahwa itu semua sudah diatur oleh Gusti, Sang Pemilik Waktu.

Tapi tidak sedikit dari lansia, belum merasakan keberhasilan setelah melalui sekian lama waktu. Hidupnya dijalani dengan kerja keras yang tidak ada akhir. Tidak lepas dari terik sinar matahari, berlimbah peluh dan  guyuran air hujan. Sampai tulisan ini dibuat mereka masih di jalanan untuk mencari nafkah demi mengisi perut setiap harinya. Menarik becak, berjualan koran di perempatan jalan. Membuat dan menawarkan panganan buatannya sendiri dari satu tempat ke tempat lain.

Lansia masih aktif (foto:ko in)
Lansia masih aktif (foto:ko in)
Walau ada sebagian dari lansia melakukan itu sekedar untuk mengisi waktu. Mereka tidak menyalahkan nasib dengan kekecewaan. Menyadari jalan hidup yang harus mereka jalani dan lalui. Namun tidak sedikit lansia memaknai itu sebagai kegagalan dalam menjalani kehidupan. 

Yang penting sibuk(foto:ko in)
Yang penting sibuk(foto:ko in)
Sehingga tidak sedikit lansia menjadi pendiam, dengan kekecewaan akan masa lalunya. Berusaha mengungkapkan kekesalan dan kejengkelan secara terang-terangan atau diam-diam kepada siapa saja yang ada di dekatnya. Baik itu keluarga atau bukan. Sikapnya kaku, ingin menang sendiri,pemarah dan penyendiri.

Di rumah minta diperhatikan dari waktu ke waktu dan harus dituruti. Apa yang dikatakan atau diminta, harus dipenuhi saat itu juga. Jika tidak, mereka akan marah menurut caranya. Diam, tidak ingin makan atau pasang muka kesel dan masam berjam-jam. Bahkan ada yang diam berhari-hari.

Ada pula lansia yang marah-marah tanpa diketahui alasan atau penyebabnya. Hal ini kerap membuat kesal dan jengkel orang-orang di sekitarnya.

Melihat keramaian (foto:ko in)
Melihat keramaian (foto:ko in)

Menjadi tua itu realitas

Menjadi tua adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri manusia. Maka tidak heran manusia berusaha menemukan  lewat teknologi atau pengetahuan guna meremajakan atau menjadikan muda fisiknya. Mengapa ingin awet muda? Ah, tidak perlu dijelaskan. 

Bagi yang masih muda nikmati, yang sudah melewati jangan menyesali. Syukuri saja. Jika pernah merasa melakukan salah. Ya, minta maaf kepada siapa saja yang pernah dilukai atau disakiti. Jika tidak ketemu, bawa saja dalam doa. Tidak lupa minta maaf kepada Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun