Stroke salah satu penyakit tidak menular atau PTM, yang lainnya diabetes, kanker dan jantung koroner. Sejak tahun 2000 jumlah orang yang meninggal karena PTM terus bergerak naik. Data dari Kantor Kementerian Kesehatan menyebutkan di tahun 2015 ketiga penyakit tersebut mendominasi dari sepuluh penyebab kematian teratas di tanah air.
Lebih spesifik data menurut Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013. Penyakit tersebut diantaranya kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes dan hipertensi.
Melihat pengalaman sahabat dan membaca data memunculkan kesadaran untuk terus melakukan aktivitas yang seimbang serta pola hidup sehat. Tidak cukup mengonsumsi makanan sehat tetapi juga pola makan yang tepat. Serta pikiran yang positif dalam menghadapi hari demi hari.
Gerakan nasional untuk hidup sehat ini merupakan prakarsa presiden Jokowi yang memandang kesehatan adalah aset paling berharga. Sehingga gerakan ini letak kuncinya pada upaya promotif dan preventif. Sebab kita semua sepakat bahwa kesehatan itu mahal harganya. Tentu program ini tidak mengecilkan arti upaya kuratif dan rehabilitatif bagi mereka yang sedang sakit.
3 Perilaku Germas
Germas simple untuk dilakukan, tinggal bagaimana setiap orang memiliki kemauan untuk mengerjakan dalam mencegah penyakit tidak menular (PTM) dengan 3 perilaku Germas.
Aktivitas ini perlu karena dapat mengendalikan tekanan darah. Menjaga kebugaran tubuh,, mengurangi resiko terkena penyakit tidak menular. Seperti stroke dan diabetes serta jantung koroner. Saya biasa melakukan kegiatan ini disertai mendengarkan lagu yang iramanya rancak, sehingga dapat memompa semangat. Sekaligus membangun pikiran  positif jika bertemu  dengan masalah yang cukup pelik di kehidupan sehari-hari.
Kedua, membiasakan diri mengonsumsi buah dan sayur. Buah kini menjadi makanan utama saya sebagai pengganti nasi. Hampir setiap pagi usai minum air putih buah seperti pepaya seolah menjadi makanan pokok tiap pagi. Kue atau roti seperti lauknya. Siang harinya baru makan nasi bersama sayur dan lauk yang mengandung protein.
Itu semua saya lakukan mengingat tidak jarang mendapat undangan makan malam yang cenderung mengandung lemak tinggi dan kurang baik untuk tubuh. Sebagai penyeimbang maka pola makan di pagi serta siang hari mesti dijaga. Bukan hanya supaya sehat tetapi juga supaya tidak "ndut" badan ini, atau buncit perut ini.
Ketiga, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Berapa bulan atau berapa tahun sekali? Kondisi setiap orang berbeda-beda. Apalagi antara perempuan dan laki-laki juga berbeda kerentanan terhadap berbagai penyakit. Tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter di Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan sesuai yang terdaftar di BPJS.