TRENGGALEK --Â Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto, S.Sos bersama Kapolres Trenggalek, AKBP AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H., memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Kamis (3/1/2019).
Dalam pengarahannya, Dandim 0806 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto, S.Sos mengatakan walupun kegiatan Pam VIP/VVIP sudah sering dilakukan, namun hal tersebut jangan membuat menjadi lengah, karena di dalamnya terdapat Presiden RI sebagai Lambang Negara yang wajib diamankan.
"Agar pelaksanaan pengamanan VVIP nanti berjalan dengan aman serta lancar maka perlu dilaksanakan Apel Gelar Pasukan, Dengan tujuan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai Prosedur Tetap (Protap) VVIP, sehingga tidak terjadi tumpang tindih maupun salah prosedur dalam pelaksanaannya," imbuh Dandim.
Apel gelar pasukan pengamanan ini sebagai sarana untuk koordinasi antar unsur yang ada di lapangan, sehingga tidak terjadi kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaannya serta bila terjadi kendala di lapangan dapat segera diatasi.
Dalam setiap pelaksanaan tugas pengamanan VVIP, Kodim 0806 Trenggalek dibantu Polres Trenggalek, Pemerintah Daerah setempat dan unsur pendukung lainnya selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan secara optimal.
Sehingga dengan adanya pengecekan melalui apel gelar pasukan ini mempertegas adanya kejelasan tugas, tanggung jawab dan rantai Komando yang efektif dan efisien.
"Jangan ragu dalam bertindak, dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait serta cermati perkembangan situasi secara terus menerus dan laporkan dengan segera bila terdapat kejanggalan dalam pelaksanaan tugas" tegas Dandim 0806 Trenggalek.
Selain itu juga Dandim 0806 Trenggalek juga menyampaikan, agar seluruh personel yang tergabung dalam Pengamanan VVIP selalu meningkatkan kewaspadaan, yaitu dengan meningkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain.
Dalam pengamanan ini Dandim Trenggalek menjelaskan ada sekitar 900 Personil anggota gabungan baik dari TNI maupun POLRI serta dibantu dengan beberapa unsur pemerintah daerah yang tergabung dalam pengamanan tersebut. Ia berharap Sinergitas yang dibangun TNI-Polri dalam pengamanan ini tidak muncul ambang gangguan yang berarti sehingga pengamanan dapat berjalan aman dan kondusif," pungkas Dandim.(Fr)