Jepara -- Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Suharyanto menghadiri Forum Diskusi tentang Penanganan Anak Punk, HIV/ AIDS, Narkoba, dan Tempat Karaoke di Rumah Jagong Jepara, Rabu (22/01/2020).
Acara tersebut dihadiri juga oleh Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto, Kajari Jepara Syaiful Bahri, Ka Bakesbangpol Jepara Dwi Riyanto, Ketua FKUB dan Ketua MUI Jepara KH Mashudi, Ka DKK Jepara Mudrikatun, Plt Kasat Pol PP Jepara Heri Yulianto dan tamu undangan lainnya.
Ka Bakesbangpol Dwi Riyanto menuturkan, pihaknya sudah berdiskusi terkait apa yang disampaikan oleh PCNU dan PDM mengenai penanganan masalah anak punk, hal ini karena adanya masukan dari sekolah, pesantren maupun orang tua yang kehilangan anaknya, sehingga ini menjadi keprihatinan kita bersama.
"Untuk itu, Pemerintah Daerah sudah melaksanakan berbagai langkah SOP penanganan anak punk. Mereka yang terjaring saat ini ditampung di BLK pecangaan untuk mendapatkan pembinaan baik jasmani maupun rohani," ujarnya.
Sementara Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto menjelaskan, anak punk cenderung dominan anak putus sekolah. Aktifitas yang biasa dilakukan berawal dari ngamen untuk membeli makan yang berlanjut beli minuman beralkohol hingga berbuat kejahatan lain.
"Perlu dicari akar permasalahan sebagai penyebab, apakah karena dari rumah tangga, atau memang ada faktor lain. Kalau memang ada unsur kekerasan rumah tangga bisa dikenakan pidana. Selanjutnya perlu dicari solusi penyelesaian, faktor ekonomi dan yang lainnya," jelas Kapolres.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Suharyanto, yang  menyatakan bahwa bukan anak punk yang harus kita salahkan, mereka adalah korban, mereka tidak tahu apa yang dihadapi di jalanan.
"Saya sudah mengenal anak punk sejak 2006 di Bandung Jabar, mereka biasa menunjukkan esistensi di jalanan. Ini perlu pembinaan kita semua, kita arahkan dengan baik. Saya yakin lambat laun akan hilang. Kodim akan selalu mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah," tegas Dandim.
Acara diskusi berlangsung dengan seru, dimana dibahas juga permasalahan HIV/Aids dengan Kabupaten Jepara sebagai rangking 1 tingkat Provinsi, dan masalah penanganan tempat karaoke. Banyak saran, masukan dari berbagai sumber dan tamu undangan. Dengan diskusi ini diharapkan adanya titik temu untuk mengatasi permasalahan yang ada. (pendim0719/afid)