Mohon tunggu...
Muhamad Kodel
Muhamad Kodel Mohon Tunggu... Musisi - PENULIS

Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pembuktian Adanya Tuhan Kaum Filosof

18 Februari 2020   05:40 Diperbarui: 17 Juni 2021   12:55 6704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuktian Adanya Tuhan Kaum Filosof. | freepik

Dalam rangka pembuktian ini. para filosof menempuh metode kaum mutakallimin dari kalangan mu'tazilah dan asy'ariah.

Misalnya, mereka memegang teguh dalil kosmologi.  yang berusaha untuk menetapkan adanya Allah, melalui adanya alam. Juga dalil teologis yang menyimpulkan dari hukum alam. dan penciptanya bahwa ia punya tujuan yang lahir hanya dari pengaturan yang bijak. Kedua bukti ini berdasarkan pada prinsip kausalitas. baik kausa efisien maupun kausa finalis.

Baca juga: Mempertanyakan "Eksistensi Tuhan" di Tengah Penderitaan

PEMBUKTIAN AL-KINDI

Al-kindi berpendapat bahwa alam itu temporal dan berkomposisi, yang karenanya ia membutuhkan pencipta yang menciptakanya.

yang esa yang hak adalah yang pertama. yang menahan segala yang diciptakan. sehingga sesuatu yang tidak mendapat pertahanan dan kekuatanya pasti akan hancur.

Perlu ditambahkan disini bahwa, di dalam keteraturan alam ini. aksi sebagianya terhadap sebagian yang lain. ketaatan yang sebagian terhadap sebagian yang lain. penundukan yang sebagian terhadap sebagian yang lain. pengokohan kondisinya pada kondisi yang terbaik dalam keberadaan setiap entitas. rusaknya setiap entitas yang rusak. permanensinya setiap hal yang permanen dan hilangnya setiap hal yang bisa hilang.

Terdapat indikasi terbesar atas tatanan yang amat canggih. padahal bersama setia aturan pasti ada yang mengatur. Demikian pula, menunjukan pasti ada hakim (pengatur-hikmah itu).  

Baca juga: Bukti Eksistensi Tuhan Menurut Thomas Aquinas

PEMBUKTIAN IBNU RUSYD

Mirip dengan pola ini. dalam bukunya, manahij al-addilah. Ibnu rusyd  berusaha membuktikan adanya Allah dengan apa yang disebutnya dalil'inayah dan dalil ikhtira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun